CaraMeyakini adanya malaikat yang ghaib : Dengan membaca dan mempelajari ayat al qur'an dan hadist nabi yang menjelaskan tentang malaikat. Kita dapat mengetahui nya melalui tugas tugas nya yang nyata , seperti kematian , rezeki Selalu menjauhi perbuatan maksiat Selalu berkata baik
Jadibagaimana meyakini adanya Tuhan? Sebelumnya kita perlu mendefinisikan apa itu "Ada" dan apa itu "Tuhan". Ada banyak penjelasan filsafat tentang makna "Ada". Silakan anda merujuk ulang pada bagian awal bab ini, yaitu pada tulisan " Membuktikan Tuhan ". Atau lebih baik lagi, bacalah artikel filsafat pengetahuan tentang ontologi.
kHfaZ. Cara meyakini adanya rasul-rasul Allah SWT adalah dengan membaca kisah mereka di dalam Al-Quran, mempelajari peninggalan-peninggalan mereka seperti kuburan, bangunan yang mereka bangun juga kisah-kisah mereka di luar Al-Quran yang dikemukakan oleh ahli sejarah yang kebenarannya tidak bertentangan dengan syariat.» PembahasanPada dasarnya mereka yang beriman kepada Allah SWT wajib hukumnya beriman kepada kitab-Nya, adapun mereka yang beriman pada kitab-Nya sudah pasti harus meyakini rasul-rasul Allah SWT sebab rasul-rasul tersebut kisahnya dimuat di dalam Al-Quran sehingga keberadaan mereka di masa silam adalah kebenaran yang mutlak dan tidak ada keraguan di dalamnya. Siapa yang meragukan keberanaan para rasul tersebut sama saja meragukan KEBENARAN AL-QURAN, dan barangsiapa yang meragukan kebenaran Al-Quran jelas tidak sempurna keimanannya kepada Allah SWT.» Pelajari Lebih Lanjut Materi tentang pengertian iman kepada rasul allah tentang beriman kepada rasul allah • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •» Detil JawabanKode - Kelas SMAMapel Pendidikan Agama IslamBab Iman Kepada Rasul-rasul Allah SWTKata Kunci Al-Quran, Keimanan, Keyakinan, Nabi, Utusan
Unduh PDF Unduh PDF Ada orang-orang yang sering kali sulit meyakini diri sendiri, apalagi jika mereka merasa tidak mampu memberi atau tidak layak menerima sesuatu. Tetapi, Anda sesungguhnya layak dan mampu. Jika Anda belum bisa melihat semua sisi baik dari diri Anda, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri. Mulailah dengan menghargai pencapaian Anda selama ini dan tentukan tujuan-tujuan baru. Setelah itu, cobalah mencari teman baru dan manfaatkan peluang untuk memberdayakan keterampilan Anda. Dan agar lebih yakin lagi, Anda juga harus memperhatikan diri sendiri dengan baik. Artikel ini akan menjelaskan cara-cara tersebut agar Anda bisa merasa lebih yakin pada diri sendiri. 1 Buatlah daftar yang berisi semua pencapaian yang sudah Anda raih selama ini. Mulailah menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri dengan menulis pencapaian Anda. Sediakan waktu untuk mencatat semua hal yang sudah Anda lakukan dengan baik pada saat-saat tertentu dalam kehidupan Anda. Masukkan juga hal-hal yang sepertinya tidak begitu penting, misalnya karena Anda bisa merakit sendiri furnitur yang Anda beli di IKEA atau suksesnya penyelenggaraan pesta untuk teman atau anggota keluarga Anda. Cobalah mencari pola dari berbagai kegiatan yang sudah Anda catat tadi. Kenali apa yang sudah Anda lakukan berulang kali untuk mencari tahu keterampilan apa saja yang Anda kuasai. Setelah mengenali keterampilan yang selama ini Anda gunakan untuk menyelesaikan berbagai hal, mulailah mencatatnya di kolom yang baru. Selain itu, Anda juga bisa mencatat hal-hal yang Anda kagumi dari diri sendiri dengan membuat kolom ke-3.[1] Contohnya, jika selama ini Anda mampu merawat anjing atau kucing dengan baik, ini berarti bahwa Anda pada dasarnya adalah orang yang penuh kasih sayang. Oleh sebab itu, cobalah mencari kegiatan lain agar keterampilan Anda lebih bermanfaat lagi, misalnya dengan menjadi sukarelawan di tempat penampungan hewan. 2 Mintalah pendapat tentang diri Anda dari orang-orang terkasih. Kadang-kadang kita tidak bisa melihat kebaikan diri sendiri, tetapi orang-orang yang menyayangi kita biasanya akan sangat mudah melihatnya. Jika Anda masih belum bisa menemukan sisi baik dari diri Anda, mintalah pendapat dari seseorang yang menyayangi Anda. Anda bisa mengatakan, “Akhir-akhir ini, aku merasa tidak bisa melakukan apa pun dengan baik, tetapi aku sedang berusaha mengatasinya dan mencari tahu apa saja keterampilanku. Menurut kamu, apa yang baik dari diriku?” 3Temukan alasan yang bisa Anda yakini. Anda tidak akan bisa merasa yakin pada diri sendiri jika selalu ingin menyenangkan orang lain. Berusahalah menemukan alasan dan tujuan yang penting bagi Anda dan benar-benar Anda yakini. Gairah yang timbul karena alasan dan tujuan ini akan mendorong Anda untuk bekerja keras dan mencari tahu seberapa jauh Anda bisa mencapainya. 4 Tentukan tujuan yang realistis. Adanya tujuan yang realistis akan menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri dan pada kemampuan Anda mencapai tujuan. Jadi, tentukan tujuan yang bisa Anda capai sesuai dengan keterampilan Anda. Sebagai contoh, jika tujuan jangka panjang Anda adalah menjadi asisten dokter hewan karena Anda mampu merawat binatang dengan baik, mulailah menentukan tujuan kecil yang bisa Anda capai dengan melamar pekerjaan sebagai asisten dokter hewan. Setelah tujuan ini tercapai, lanjutkan dengan menentukan tujuan berikutnya yang bisa mendukung tercapainya tujuan jangka panjang Anda.[2] Bersiaplah untuk meninggalkan zona nyaman. Meskipun Anda sudah menentukan tujuan yang realistis, mungkin Anda harus melakukan hal-hal yang belum biasa Anda lakukan untuk mencapainya. Setelah menentukan tujuan, bekerjalah dengan giat sampai Anda berhasil mencapainya. Jangan mengabaikan tujuan Anda hanya karena terlalu sulit. Jika Anda menghadapi kesulitan, cobalah membaginya menjadi beberapa tujuan yang lebih kecil dan fokuskan diri untuk mencapainya satu demi satu. 5 Lakukan refleksi di malam hari. Refleksi adalah cara yang penting dalam mengembangkan diri. Dengan melakukan refleksi, Anda akan lebih mudah mengetahui apa sudah Anda lakukan dengan baik dan yang masih perlu ditingkatkan lagi. Cobalah menyediakan waktu untuk melakukan refleksi atas apa yang sudah Anda lakukan sepanjang hari. Jika ada hal-hal yang belum bisa Anda lakukan sesuai keinginan, cobalah mencari tahu apa penyebabnya agar masalah ini tidak terulang lagi di kemudian hari.[3] Contohnya, jika Anda masih saja sulit bangun pagi untuk berjalan kaki sesuai rencana, belajarlah mengenali adanya masalah bahwa Anda sulit termotivasi di pagi hari. Akan sangat membantu jika Anda menyetel beberapa pewaktu dan letakkan agak jauh dari tempat tidur agar Anda harus segera bangun untuk mematikannya. Atau, cobalah mencari waktu lain untuk berjalan kaki agar Anda tidak perlu melakukannya di pagi hari. 6Jadilah pribadi yang persisten. Adakalanya, kita mudah menyerah karena berpikir mungkin akan gagal, tetapi sangatlah wajar jika pada awalnya Anda menghadapi masalah seperti ini. Jalani saja dulu proses ini tanpa perlu terlalu khawatir akan akibatnya dan jangan mempersalahkan diri sendiri jika Anda melakukan kesalahan. Beberapa inovator sukses telah membuktikan bahwa untuk melakukan improvisasi, kita harus memiliki pola pikir seperti sedang bermain, alih-alih terpaku pada tujuan tertentu yang tidak bisa diubah lagi.[4] Iklan 1 Bangunlah hubungan dengan orang lain. Ada beberapa pandangan baru dalam ilmu saraf yang menekankan pentingnya memperkuat dan memperbaiki hubungan dengan orang lain secara persisten untuk mendukung proses kerja otak agar tetap bisa berfungsi dengan baik.[5] Oleh sebab itu, kebiasaan kita mungkin tidak akan bisa diubah tanpa mengetahui terlebih dulu sampai sejauh mana perilaku kita dibentuk atau dipengaruhi dengan cara tertentu oleh orang lain di sekitar kita.[6] Jika orang lain selalu datang kepada Anda untuk minta nasihat, tetapi sepertinya tidak ada orang yang bisa Anda ajak bicara jika sedang ada masalah, mungkin Anda sudah mengambil peran sebagai seorang pengasuh di dalam kelompok Anda. Tidak ada yang salah dengan menolong orang lain, tetapi Anda juga harus peduli pada diri sendiri. Pada kenyataannya, kita terkadang lebih banyak menolong orang lain ketimbang menolong diri sendiri karena kita sudah terbiasa melakukannya. Coba pikirkan mengapa Anda lebih suka menolong orang lain dan apa akibatnya bagi Anda. 2 Kuatkan diri sendiri. Berusahalah berpikir positif tentang diri sendiri dan perilaku Anda. Kalahkan keinginan untuk bersikap negatif dengan mengenali dua kekuatan Anda setiap hari. Berusahalah mengalahkan pikiran yang tidak produktif. Berhentilah berpikir negatif dan tantanglah pikiran negatif, misalnya pada saat Anda mengatakan kepada diri sendiri “Aku seorang pecundang”, “Tidak ada orang yang menyukai aku”, atau “Aku tidak bisa melakukan apa pun dengan benar”. Lawanlah pikiran negatif dengan pikiran produktif dengan berusaha mengenali dua hal positif tentang diri Anda. Cara ini akan semakin mudah dilakukan jika Anda terus berlatih berpikir positif.[7] Contohnya, jika muncul pikiran negatif yang mengatakan, “Aku benar-benar bodoh dalam matematika”, ubahlah pikiran ini menjadi lebih produktif dengan mengatakan, "Matematika memang cukup menantang bagiku, tetapi aku akan belajar lebih giat lagi agar mendapatkan nilai yang lebih baik". 3 Carilah cara untuk terus mengembangkan diri. Kadang-kadang, Anda mungkin merasa terperangkap dalam rutinitas dan tidak tahu bagaimana harus membebaskan diri. Dalam kondisi seperti ini, berusahalah menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam dan mencoba memahami apa yang sedang Anda alami. Banyak orang yang lebih terfokus pada hal-hal negatif sehingga mengabaikan hal-hal yang positif dalam kehidupannya.[8] Adakalanya, yang kita butuhkan sebenarnya hanyalah perubahan suasana atau mungkin sebuah selingan di sela-sela kegiatan rutin sehari-hari. Jika muncul rasa takut atau putus ada yang berkepanjangan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan terapis atau konselor kesehatan mental. Carilah cara yang bisa mengubah kegiatan rutin atau perilaku Anda. Contohnya, jika di sekeliling Anda banyak orang yang berperilaku negatif, cobalah bergabung di klub olahraga atau kelompok lain agar Anda bisa berteman dengan orang-orang yang baru Anda kenal.[9] 4 Bersikap proaktif. Kebiasaan mengulur waktu atau menunda pekerjaan karena terasa sulit akan membawa Anda pada kegagalan. Jika waktu untuk menyelesaikan tugas sudah semakin sempit, Anda akan tergesa-gesa dan akkhirnya melakukan kesalahan. Alih-alih, berusahalah mengerjakan tugas pada saat Anda masih punya banyak waktu agar bisa mencapai hasil yang terbaik! Keberhasilan kecil yang Anda rasakan karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik akan memberikan keyakinan bahwa Anda bisa melakukan tugas-tugas yang lebih besar dengan lebih baik lagi. Contohnya, ada setumpuk piring yang harus segera dicuci, tetapi Anda menundanya karena ingin menonton acara TV kesukaan Anda. Tanpa Anda ketahui, muncul beberapa urusan lain yang tidak bisa dihindari, misalnya TV Anda rusak dan harus diperbaiki atau ada masalah dengan tagihan yang baru saja Anda terima sehingga memaksa Anda menunda tugas mencuci piring lebih lama lagi. Alih-alih membiarkan berbagai urusan sehari-hari semakin menumpuk, bereskan secepatnya begitu Anda ingat. Awalnya mungkin tidak akan menyenangkan, tetapi dengan berjalannya waktu, hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan dan urusan Anda sehari-hari seperti bisa selesai dengan sendirinya. Jika Anda memiliki kebiasaan mengulur waktu yang parah, cobalah berkonsultasi dengan terapis atau konselor kesehatan mental. Terapi perilaku kognitif bisa membantu Anda mengatasi kebiasaan mengulur waktu.[10] 5Fokuskan perhatian Anda pada hal-hal yang positif. Para psikolog telah membuktikan bahwa kita lebih sering terfokus pada komentar negatif tentang diri kita dan mengabaikan komentar positif.[11] Kita juga cenderung berlebihan dalam menganggap bahwa orang-orang sedang memperhatikan kita.[12] Ingatkan diri sendiri untuk lebih fokus pada hal-hal positif ketimbang yang negatif. Jika Anda atau orang lain di sekeliling Anda bersikap sangat kritis, cobalah mencari cara untuk melakukan perubahan.[13] 6Lakukan hal-hal yang sulit. Jika kita selalu memilih cara yang mudah, mungkin kita akan merasa tidak mampu melakukan hal-hal yang sulit. Buktikan kepada diri sendiri bahwa Anda siap menerima tantangan, yaitu dengan menantang diri sendiri. Lakukan hal-hal yang bermanfaat, meskipun Anda harus bekerja lebih keras. Anda pasti bisa! Jangan lupa, Anda bisa membagi tugas yang sulit menjadi beberapa tugas kecil yang lebih mudah diselesaikan. 7 Nyatakan pendirian kepada diri sendiri. Pada saat Anda punya pendapat atas apa yang sedang terjadi atau Anda ingin melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik, katakan saja! Anda tidak perlu menerima keadaan begitu saja. Dengan berperan aktif, Anda menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda mampu memegang kendali dan mengungkapkan kepada mereka apa yang Anda butuhkan atau inginkan. Selain itu, dengan menyatakan pendirian, Anda juga akan dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki aspirasi dan kepedulian yang sama. Inilah cara-cara yang harus Anda lakukan agar bisa merasa lebih nyaman dengan lingkungan Anda. Hal ini sudah dibuktikan melalui riset yang menyatakan cara ini sebagai langkah penting untuk mengembangkan keyakinan atas dasar kemampuan Anda dengan bertindak sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.[14] Contohnya, jika ada teman kerja Anda yang sering menjadikan wanita sebagai bahan lelucon yang tidak pantas, cobalah mencari cara untuk menyatakan pendirian Anda atas caranya berkelakar agar ia lebih bersikap positif. Anda bisa mengatakan, “Saya merasa tersinggung karena lelucon Anda meremehkan masalah yang sangat penting”. Pembahasan ini mungkin akan memanas, tetapi semakin sering Anda berlatih menyatakan pendirian atas isu-isu penting, misalnya tentang perbedaan gender, akan semakin mudah Anda menghadapinya. Jika Anda cenderung merasa khawatir tentang cara orang lain menginterpretasikan apa yang ingin Anda katakan sehingga Anda tidak jadi menyatakan pendirian, cobalah menghentikan kebiasaan ini. Biasakan mengungkapkan pikiran dan perasaan Anda kepada orang lain tanpa merasa khawatir tentang cara mereka mengartikannya, meskipun ini berarti Anda mungkin harus menghadapi kesalahpahaman pada saat berkomunikasi dengan orang lain.[15] Jika timbul kesalahpahaman, jangan takut untuk menceritakan latar belakang Anda, khususnya tentang cara Anda belajar berkomunikasi dengan orang lain di tempat asal Anda. Setiap orang yang terlibat dalam sebuah komunikasi harus bisa memahami bahwa adanya kesalahpahaman bukan berarti ada orang yang salah, tetapi hal ini bisa menjadi kesempatan untuk mengembangkan diri dan mengenal cara yang unik dari setiap orang dalam menyatakan pendiriannya. 8Bantulah orang lain. Dengan membantu orang lain, biasanya kita akan mengerti apa kemampuan kita dan merasa lebih baik tentang diri sendiri. Menjadi sukarelawan atau membiasakan diri berbuat kebaikan untuk menolong orang lain akan membuat Anda merasa sangat bahagia. Selain itu, menolong orang lain juga bisa menjadi kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan[16] sehingga Anda merasa lebih percaya diri lagi. Iklan 1 Perhatikan penampilan dan perawatan diri Anda. Membangun keyakinan pada diri sendiri akan lebih mudah jika Anda percaya pada penampilan Anda. Pastikan Anda bisa tampil dengan baik dan merasakan yang terbaik karena secara rutin merawat kebersihan diri dan berdandan setiap hari untuk menjaga penampilan Anda dengan cara[17] Make sure that you mandi setiap hari dua kali sehari merapikan rambut memotong atau merawat kuku mencukur atau menjaga kerapian kumis dan jenggot Anda bagi pria sikat gigi setiap hari dua kali sehari menjaga aroma tubuh Anda dengan memakai deodoran, minyak wangi, atau parfum mengenakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh dan membuat Anda merasa nyaman merias wajah untuk menonjolkan kecantikan Anda bagi wanita 2Sehatkan tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan. Makanan yang Anda konsumsi setiap hari akan memengaruhi perasaan Anda secara fisik dan emosi. Jika Anda bisa menyediakan waktu untuk menyiapkan sendiri makanan yang Anda sukai, perasaan Anda akan lebih baik ketimbang jika Anda hanya makan malam sekantong gorengan dan minum minuman bersoda. Berusahalah mengonsumsi makanan yang menyehatkan agar Anda selalu sehat dan merasa bahagia.[18] 3Berolahraga setiap hari. Olahraga sudah terbukti mampu mengurangi stres dan memberikan rasa bahagia. Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa olahraga juga bisa memperbaiki rasa percaya diri. Cobalah berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari agar Anda bisa tetap sehat secara fisik dan mental.[19] 4Cukupi kebutuhan tidur Anda. Kekurangan tidur bisa mengganggu kesadaran diri dan menimbulkan emosi negatif. Oleh sebab itu, Anda harus cukup tidur setiap malam.[20] Perasaan sadar diri dan pikiran negatif akan membuat Anda semakin sulit meyakini diri sendiri. Berusahalah mencukupi kebutuhan tidur Anda sekitar 8 jam setiap malam untuk menghindari efek negatif tersebut. 5Lakukan relaksasi setiap hari. Sediakan sedikit waktu untuk melakukan relaksasi setiap hari. Anda bisa mencoba berbagai cara relaksasi, misalnya dengan bermeditasi, berlatih yoga, bernapas dalam-dalam, menggunakan aromaterapi, dan teknik menenangkan diri yang lain untuk menghilangkan pikiran negatif dan agar lebih merasa yakin pada diri sendiri. Temukan cara yang paling sesuai untuk Anda dan lakukan setiap hari.[21] 6Ciptakan lingkungan yang menyenangkan. Lingkungan juga bisa memengaruhi cara Anda memandang diri sendiri. Jadi, berusahalah menjaga agar rumah Anda tetap rapi dan nyaman. Jagalah agar rumah Anda atau setidaknya kamar Anda, jika ada orang lain yang tinggal serumah selalu bersih dan menyenangkan. Letakkan benda-benda yang memiliki makna tersendiri agar Anda merasa lebih bersemangat.[22] Iklan Jika Anda selalu mengalami masalah harga diri, meskipun Anda sudah berusaha memperbaiki diri, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Mungkin Anda membutuhkan bantuan dari orang lain. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Apa Yang Dimaksud Dengan Beriman Kepada Rasul Rasul Allah Jelaskan from Membaca dan Memahami Al-Qur'an Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap sebagai petunjuk hidup. Di dalamnya terdapat kisah-kisah para nabi dan rasul yang diutus Allah untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia. Dengan membaca dan memahami Al-Qur'an, kita bisa merasakan kebenaran adanya rasul-rasul Allah. Meneliti Sejarah dan Perjalanan Para Rasul Sejarah dan perjalanan para rasul merupakan bukti nyata keberadaan mereka. Kita bisa meneliti kisah-kisah mereka dari kitab suci, hadis, dan literatur Islam lainnya. Perjalanan hidup para rasul yang penuh dengan cobaan dan ujian juga menjadi bukti kebenaran adanya Allah yang mengutus mereka untuk menegakkan kebenaran. Melihat Bukti-Bukti Arkeologi Bukti-bukti arkeologi juga menjadi saksi bisu keberadaan para rasul. Ada banyak peninggalan sejarah yang berkaitan dengan kehidupan para rasul, seperti masjid-masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan makam-makam para nabi dan rasul. Dengan melihat bukti-bukti arkeologi ini, kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah. Merenungkan Keajaiban Alam Alam semesta yang indah dan penuh dengan keajaiban juga menjadi bukti keberadaan Allah yang Maha Kuasa. Rasul-rasul Allah telah membuktikan kebesaran Allah melalui mukjizat-mukjizat yang mereka tunjukkan di hadapan umat manusia. Dengan merenungkan keajaiban alam dan mukjizat-mukjizat para rasul, kita bisa meyakini adanya kebenaran dan kebesaran Allah SWT. Mengamalkan Ajaran Para Rasul Mengamalkan ajaran para rasul juga merupakan cara untuk meyakini keberadaan mereka. Dengan mengikuti ajaran-ajaran yang mereka sampaikan, kita bisa merasakan kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Rasul-rasul Allah diutus untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia agar mereka dapat hidup dengan benar dan bermanfaat bagi sesama. Berpikir Logis dan Rasional Meskipun keberadaan para rasul tidak bisa dipertanyakan lagi oleh umat Islam, tetapi berpikir logis dan rasional juga perlu dilakukan untuk meyakini keberadaan mereka. Kita bisa mengkaji bukti-bukti yang telah ada dan mempertimbangkan segala sesuatu secara objektif. Dengan berpikir logis dan rasional, kita akan semakin yakin akan keberadaan para rasul Allah. Mengikuti Teladan Para Rasul Para rasul Allah merupakan teladan yang harus diikuti oleh umat Islam. Mereka telah menunjukkan jalan yang benar dan membawa umat manusia ke arah kebaikan. Dengan mengikuti teladan mereka, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan merasakan kebenaran dan kebenaran adanya para rasul Allah. Menyadari Kehadiran Allah dalam Hidup Salah satu cara untuk meyakini adanya rasul-rasul Allah adalah dengan menyadari kehadiran Allah dalam hidup kita. Dengan mengamati kehidupan sehari-hari dan bersyukur atas segala karunia yang diberikan Allah, kita akan semakin yakin akan keberadaan-Nya dan rasul-rasul yang diutus-Nya. Memiliki Keyakinan yang Kuat Untuk meyakini adanya rasul-rasul Allah, kita harus memiliki keyakinan yang kuat. Keyakinan yang kuat akan membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan Allah dan rasul-rasul-Nya. Dengan keyakinan yang kuat, kita akan semakin dekat dengan-Nya dan merasakan kebenaran adanya rasul-rasul Allah. Menjaga Iman dan Istiqamah Terakhir, untuk meyakini adanya rasul-rasul Allah kita harus menjaga iman dan istiqamah. Dengan menjaga iman dan istiqamah, kita akan terus merasa dekat dengan Allah dan memperoleh hidayah-Nya. Rasul-rasul Allah diutus untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia agar mereka hidup dengan benar dan bermanfaat bagi sesama. Dengan menjaga iman dan istiqamah, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan merasakan kebenaran adanya para rasul Allah.