BahanBaku Langsung ( Direct Material) Sering disebut sebagai direct material adalah bahan mentah yang merupakan bagian utama dan berperan langsung untuk menghasilkan barang jadi yang diinginkan. Sehingga harga yang dikeluarkan untuk membeli akan berbanding lurus dengan barang produk yang dihasilkan.
Perusahaanmanufaktur memiliki beberapa ciri sebagai berikut : 1. Aktifitas operasional usahanya adalah memproduksi bahan baku menjadi barang jadi. Sesuai dengan pengertiannya, aktifitas operasional utama dari perusahaan manufaktur adalah melakukan kegiatan produksi yaitu mengolah bahan baku atau barang mentah menjadi barang setengah jadi atau
Bahanbaku langsung atau juga bisa dikenal sebagai bahan pokok utama dalam proses pembuatan barang jadi ini juga memiliki pengertian lain yaitu dikenal sebagai bahan baku langsung (direct material) yang menjadi bahan pokok utama serta terpenting yang akan diproduksi oleh perusahaan menjadi sebuah barang jadi.
Prosespengolahan minyak mentah menjadi bahan siap pakai akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan dibawah ini: 1. Proses Destilasi. Tahap pertama adalah destilasi. Destilasi adalah proses pemisahan fraksi-fraksi yang ada di minyak bumi, dimana pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih.
1 Bahan baku (raw material) adalah bahan mentah yang belum diolah, yang akan diolah menjadi barang jadi, sebagai hasil utama dari perusahaan yang bersangkutan. 2. Barang setengah jadi (semi finished products) adalah hasil olahan bahan mentah sebelum menjadi barang jadi, yang sebagian akan diolah lebih lanjut
25 Konsep Persediaan .1 Pengertian Persediaan.1 Pengertian Persediaan. Pengertian persediaan dalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan bahan
Barangsetengah jadi adalah bahan baku yang telah diolah dan telah melalui beberapa kali tahap produksi. Meskipun demikian, barang setengah jadi ini belum bisa langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena belum menjadi produk siap pakai. Benang yang diolah lebih lanjut akan menjadi kain dan jika kain itu diolah lebih lanjut
AnggaranPerusahaan - 120 resiko kehabisan bahan baku relative kecil, sehingga persediaan besi tidak perlu terlalu besar. Sebaliknya biaya bahan baku yang dipesan, maka resiko kehabisan bahan baku relative besar, sehingga perlu persediaan besi yang cukup besar pula. 2. Jumlah bahan baku yang dibeli setiap kali pemesanan. Jumlah bahan baku yang dibeli besar berarti persediaan rata rata di atas
0gln3. praktikum akuntansi perusahaan jasa dagang dan manufaktur kelas 11 soal pilihan ganda praktikum akuntansi perusahaan jasa dagang dan manufaktur kelas 11 semester 2praktikum akuntansi perusahaan jasa dagang dan manufaktur kelas 12 contoh soal pilihan ganda akuntansi perusahaan dagang beserta jawabannyacontoh soal praktikum akuntansi perusahaan dagang soal pilihan ganda akuntansi perusahaan jasa dan jawabannya kelas 12 soal teori akuntansi perusahaan jasasoal akuntansi perusahaan jasa 1 Perusahaan yang melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi disebut ....... A Manufaktur B Dagang C Jasa D Ekstraktif E Agraris2 Barang-barang berwujud yang akan diproses menjadi barang jadi atau setengan jadi dalam proses produksi disebut .... A Bahan baku B Barang dalam proses C Barang jadi D Jasa E Produk3 Fungsi proses pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa dijual kepada konsumen dikenal dengan fungsi ... A Produkasi B Pemasaran C Keuangan D Distribusi E Administrasi4 Biaya untuk tenaga kerja yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasi langsung dengan barang jadi disebut biaya ... A Tenaga kerja langsung B Tenaga kerja tak langsung C Overhead D Pemasaran E Administrasi5 Sebuah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan disebut dengan transaksi ... A Eksternal B Internal C Pengeluaran D Penerimaan E Pembayaran6 Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit adalah jurnal ... A Penjualan B Pembelian C Penerimaan kas D Pengeluaran kas E Pemakaian bahan baku7 PT Rajawali membeli bahan baku dari PT Merak sebesar Rp. secara kredit. Berdasarkan transaksi yang dilakukan PT Rajawali, maka pernyataan yang tepat adalah ... A Utang dagang bertambah B Piutang dagang berkurang C Kas bertambah D Kas berkurang E Persediaan bahan baku berkurang8 Menurut informasi bagian produksi, harga pokok BDP pada 31 Agustus 2018 senilai Rp. Jumlah tersebut dipindahkan dari akun ikhtisar biaya produksi ke akun persediaan BDP dengan jurnal ... A Ikhtisar biaya produksi Persediaan BDP B Ikhtisar Laba rugi Ikhtisar biaya produksi C Persediaan bahan baku Ikhtisar biaya produksi D Ikhtisar biaya produksi Pembelian bahan baku E Persediaan BDP Ikhtisar biaya produksi9 Berikut adalah sebagian data PT Laris terkait biaya-biaya yang dibebankan kepada produksi bulan Desemner 2018.• Biaya asuransi pabrik Rp. Perlengkapan pabrik yang dipakai bulan desember 2018 Rp. data tersebut jurnal yang digunakan untuk mencatat BOP yang menjadi beban bulan desember 2018 adalah ... A Ikhtisar biaya produksi Rp. Asuransi dibayar di muka Rp. Perlengkapan pabrik Rp. B Ikhtisar biaya produksi Rp. Kas Rp. C Kas Rp. Ikhtisar Biaya produksi Rp. D Asuransi dibayar di muka Rp. Beban Asuransi Rp. E Kas Rp. Beaban Perlengkapan Rp. Dalam penerapan metode harga pokok pesanan, pembebanan biaya produksi tidak langsung atau BOP kepada produk dihitung dengan tarif tertentu yang ditetapkan berdasarkan ... A Pengalaman produksi periode yang lalu B Target laba tahun ini C Pendapatan bulan terakhir D Gaji dan upah karyawan E Tanggungan perusahaan11 Informasi pemakaian BOP perusahaan menunjukkan perlengkapan pabrik yang habis dipakai dalam proses produksi bulan Juli 2018 seharga Rp. Jika perusahaan menggunakan metode harga proses sistem perpetual, maka jurnalnya adalah .... A BDP – BOP Perlengkapan pabrik B Perlengkapan pabrik Kas C BOP Kas D Biaya perlengkapan Perlengkapan pabrik E Kas Perlengkapan pabrik12 Memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke dalam buku besar disebut .... A Posting B Penjurnalan C Rekapitulasi D Ikhtisar biaya produksi E Penyusunan laporan keuangan13 Laporan yang berisi harta, utang atau kewajiban pada pihak lain dan juga modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu adalah .... A Neraca B Neraca lajur C Jurnal D Laporan laba rugi E Laporan perubahan modal;14 Semua aset yang mudah dijadikan uang dalam jangka waktu yang relatif pendek disebut .... A Aset lancar B Aset tetap C Aset jangka panjang D Aset lain-lain E Modal15 Jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehinggasaldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya adalah jurnal A Penyesuaian B Pembelian C Khusus D Umum E Penutup16 Perlengkapan pabrik yang dipakai dalam produksi bulan Desember senilai Rp. Jurnal yang dibuat jika menggunakan metode harga pokok pesanan adalah ... A BOP sesungguhnya Perlengkapan pabrik B Beban perlengkapan pabrik Perlengkapan pabrik C Perlengkapan pabrik BOP sesungguhnya D BOP dibebankan BOP sesungguhnya E BOP dibebankan Perlengkapan pabrik17 Dalam neraca saldo PT Maju per 31 Desember 2018 terdapat perkiraan asuransi dibayar di muka sebesar Rp. Data penyesuaian menyebutkan, asuransi dibayar tanggal 1 Oktober 2018 untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian metode harga pokok proses sistem fisik yang harus dibuat dari data tersebut adalah .... A Beban asuransi Rp. Asuransi dibayar di muka Rp. B Asuransi dibayar di muka Rp. Beban asuransi Rp. C Beban asuransi Rp. Asuransi dibayar di muka Rp. D Asuransi dibayar di muka Rp. Beban asuransi Rp. E Beban asuransi Rp. Asuransi dibayar dimuka Rp. Neraca saldo menunjukkan jumlah perlengkapan kantor sebesar Rp. Sedangkan pada akhir periode perlengkapan yang tersisa ditaksir sebesar Rp. Jurnal penyesuaian yang tepat untuk perlengkapan kantor adalah .... A Beban perlengkapan kantor Rp. Perlengkapan kantor Rp. B Beban perlengkapan kantor Rp. Kas Rp. C Beban perlengkapan kantor Rp. Kas Rp. D Beban perlengkapan kantor Rp. Perlengkapan kantor Rp. E Perlengkapan kantor Rp. Kas Rp. Neraca lajur atau kertas kerja difungsikan sebagai ..... A Media pembantu untuk menyususn laporan keuangan B Media pencatatan akun-akun neraca C Media pencatatan penyesuaian keuangan D Media pencatatan laba rugi E Salah satu laporan keuangan yang wajib disusun oleh perusahaan20 Berikut ini yang merupakan persediaan yang ada dalam perusahaan manufaktur adalah .... A Persediaan bahan baku B Persediaan barang dalam proses pembantu C Persediaan barang setengah jadi D Persediaan mengolah bahan baku E Persediaaan penjualan barang21 Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai BOP adalah .... A Biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tanaga kerja langsung B Biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual C Biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan pengaturan, pengawasan, dan tata usaha organisasi perusahaan yang bersangkutan D Biaya yang sampai tingkat kegiatan tertentu jumlahnya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan E Biaya-biaya yang mempunyai unsur tetap dan variabel22 Akun yang digunakan sebagai tempat mencatat harga pokok produk yang selesai diproses adalah .... A Persediaan produk jadi B Persediaan bahan baku C Harga pokok penjualan D Persediaan barang dalam proses E Barang dalam proses23 Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari penyusunan neraca lajur adalah..... A Dapat memanipulasi laba rugi B Memeriksa ketepatan perhitungan C Mempermudah dalam menyusun laporan keuangan D Laporan keuangan dapat dibuat dengan tepat E Mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat menyusun jurnal penyesuaian24 Pada perusahaan industri yang menggunakan metode harga pokok pesanan diketahui bahwa BOP sesungguhnya yang terjadi di dalam proses produksi sejumlah Rp. Jurnal transaksinya adalah .... A BOP sesungguhnya Berbagai rekening yang dikredit B BOP sesungguhnya BOP dibebankan C BDP – BOP BOP sesungguhnya D BOP yang dibebankan BOP yang sesungguhnya E Berbagai rekening yang didebit BOP sesungguhnya25 Informasi yang ada pada PT Raja bulan Desember 2018, antara lain - Persediaan awal bahan baku Rp. Pembelian bahan baku Rp. Persediaaan akhir bahan baku Rp. Persediaaan awal BDP Rp. Persediaan akhir BDP Rp. Biaya tenaga kerja langsung Rp. BOP yang sesungguhnya Rp. harga pokok produksi bulan Desember 2018 adalah ..... A Rp. B Rp. C Rp. D Rp. E Rp. PT Matoa melakukan penjualan sebesar Rp. Adapun informasi yang berkaitan antara lain - Persediaaan awal produk jadi Rp. Persediaan akhir produk jadi Rp. Harga Pokok Produk tahun bersangkutan Rp. Total Beban usaha sebesar Rp. Rugi yang diperoleh PT Matoa sebasr ..... A Rugi Rp. B Laba Rp. C Laba Rp. D Rugi Rp. E Laba Rp. Perusahaan mempunyai akun beban usaha sebesar Rp. maka jurnal penutup yang tepat dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses sistem perpetual adalah .... A Ikhtisar Laba rugi Beban usaha B Beban usaha Ikhtisar Laba Rugi C Beban Usaha Ikhtisar Biaya Produksi D Ikhtisar Biaya Produksi Beban Usaha E Ikhtisar Biaya Produksi Harga Pokok Produksi28 Pada bulan September 2018 perusahaan melakukan pencatatan pembayaran rekening listrik bagian produksi sebesar Rp. Jika perusahaan menggunakan metode harga pokok proses sistem fisik, maka jurnal untuk mencatat BOP yang menjadi beban bulan September adalah .... A Beban listrik Kas B Utang Lain-lain Kas C BOP dibebankan Kas D Ikhtisar Biaya Produksi Kas E BDP – BOP Kas29 Persediaan produk jadi dalam neraca saldo sebesar Rp. sedanngkan informasi produk jadi pada 31 Desember 2018 sebesar Rp. Pencatatan jurnal penyesuaian persediaan produk jadi akhir periode jika perusahaan menggunakan metode harga pokok proses sistem periodik, yaitu ... A Persediaan produk jadi Rp. Ikhtisar Laba rugi Rp. B Persediaan produk jadi Rp. Ikhtisar Laba rugi Rp. C Persediaan produk jadi Rp. Ikhtisar Biaya Produksi Rp. D Ikhtisar Laba Rugi Rp. Persediaan produk jadi Rp. E Ikhtisar Biaya Produksi Rp. Persediaan produk jadi Rp. Jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan dalam proses produksi bulan Agustus 2018 sebesar Rp. Jika perusahaan menggunakan metode harga pokok pesanan, maka pencatatan jurnal yang tetap adalah .... A BDP – BTK Gaji dan Upah B Utang gaji Kas C Gaji dan upah Tenaga kerja langsung D Gaji dan upah BOP E Gaji dan upah Utang gaji31 Perlengkapan pabrik yang dipakai dalam produksi bulan Desember seharga Rp. Jurnal penyesuaian yang tepat jika perusahaan menggunakan metode harga pokok pesanan adalah .... A BOP sesungguhnya Perlengkapan pabrik B Beban perlengkapan pabrik Perlengkapan pabrik C Beban perlengkapan Kas D Perlengkapan pabrik Kas E BOP sesungguhnya BOP dibebankan32 Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok BOP dalam metode harga pokok proses, kecuali ...... A Biaya transportasi pemasaran B Biaya listrik pabrik C Biaya asuransi gedung D Biaya perlengkapan pabrik E Biaya penyusutan gedung 33 Kegiatan produksi pada pabrik baja A menunjukkan data jumlah biaya produksi pada bulan Agustus 2018 sebesar Rp. Adapun produk yang dihasilkan pada bulan tersebut sebanyak unit dalam ukuran selesai. Berdasarkan data tersebut harga pokok tiap unit baja adalah ..... A Rp. 800,- B Rp. 300,- C Rp. 400,- D Rp. 500,- E Rp. 600,-34 PT Restu melakukan penjualan sebanyak Rp. dan harga pokok penjualan sebesar Rp. Biaya yang dikeluarkan diantaranya beban gaji bagian administrasi dan umum sebesar Rp. beban gaji bagian penjualan Rp. beban asuransi gedung pabrik Rp. Berdasarkan data tersebut, maka laba yang diperoleh sebesar ..... A Rp. B Rp. C Rp. D Rp. E Rp. Ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar lab rugi serta pemindahan saldo akun prive ke akun modal disebut ...... A Jurnal penutup B Neraca C Jurnal penyesuaian D Jurnal umum E Jurnal khusus36 Perusahaan memiliki akun penjualan sebesar Rp. maka jurnal penutup yang tepat dalam perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan adalah .... A Penjualan Ikhtisar laba rugi B Penjualan Ikhtisar biaya produksi C Penjualan Harga pokok penjualan D Ikhtisar laba rugi Penjualan E Ikhtisar biaya produksi Penjualan37 Perusahaan memiliki akun laba ditahan Rp. Jurnal penutup yang tepat jika perusahaan menggunakan metode harga pokok proses sistem perpetual adalah ..... A Ikhtisar laba rugi Lab ditahan B Ikhtisar laba rugi Penjualan C Laba ditahan Ikhtisar laba rugi D Laba ditahan Modal E Modal Laba ditahan38 Lem perekat, paku kecil dan plitur pada perusahaaan mebel termasuk dalam ..... A Bahan penolong B Bahan baku C Biaya tetap D Biaya variabel E Persediaaan barang dalam proses39 Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari perusahaan manufaktur adalah ..... A Aktifitas operasional usahanya adalah menjual barang jadi tanpa mengubah bentuk B Pendapatan usahanya berasal dari menjual produk barang C Memiliki persediaan produk secara fisik D Biaya produksinya terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja dan BOP E Melakukan perhitungan harga pokok produksi pada laporan laba rugi40 Jurnal merupakan perintah untuk melakukan pemindahanbukuan posting ke dalam buku besar adalah fungsi jurnal yang disebut sebagai fungsi .... A Instruktif B Mencatat C Historis D Analisis E informatif
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.
Pengertian Bahan Baku dan Jenis-Jenisnya – Dalam dunia industri tidak bisa dilepaskan dari yang namanya bahan baku. Bahan baku tidak bisa lepas dari dunia industri karena setiap produk yang berasal dari industri pasti dihasilkan dari bahan baku terbaik. Bahan baku bukan hanya digunakan di industri yang besar, tetapi juga bisa digunakan di kancah industri rumahan. Akan tetapi, biasanya bahan baku sering dikaitkan dengan perusahaan besar. Bahan baku di dunia industri merupakan faktor terpenting dalam keberlangsungan sebuah industri. Suatu industri yang tidak memiliki bahan baku, maka tidak bisa menghasilkan suatu produk. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelancaran proses produksi, maka persediaan bahan baku harus terus dipantau dengan baik. Grameds, ingin tahu lebih banyak tentang bahan baku? Supaya mengetahui lebih jelas tentang apa itu bahan baku hingga jenis-jenis bahan baku, maka kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai. Jadi, selamat membaca. Pengertian Bahan Baku1. Menurut KBBI2. Menurut Sofjan Assauri3. Menurut HangganaJenis-Jenis Bahan Baku1. Bahan Baku Langsung Direct Material2. Bahan Baku Tidak Langsung Indirect MaterialFaktor-Faktor yang Memengaruhi Persediaan Bahan Baku1. Bentuk dan Fungsi Pembelian Bahan Baku2. Harga Bahan Baku3. Estimasi Penggunaan Bahan Baku4. Biaya Pembelian Bahan Baku5. Waktu Tunggu Pemesanan Bahan Baku 6. Penggunaan Bahan Baku7. Kebijakan Pembelian Bahan Baku8. Pembelian Kembali9. Pengamanan Persediaan Bahan Baku10. Biaya Penyimpanan Bahan BakuTipe-Tipe Industri Berdasarkan Bahan Baku1. Industri Berbasis Agro2. Industri Berbasis Mineral3. Industri Berbasis Kelautan4. Industri Berbasis HutanKesimpulan Dalam mengenal suatu hal, sudah semestinya untuk mengenali pengertiannya terlebih dahulu. Oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian bahan baku. 1. Menurut KBBI Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi atau bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu. 2. Menurut Sofjan Assauri Bahan baku adalah seluruh bahan produksi yang meliputi semua bahan yang digunakan dalam dalam suatu perusahaan, kecuali berbagai macam bahan yang secara fisik akan dijadikan satu dengan produk yang dihasilkan dari suatu perusahaan. 3. Menurut Hanggana Bahan baku adalah suatu bahan yang berfungsi untuk menghasilkan barang jadi, bahan tersebut akan saling terikat atau bahan produksi menjadi satu dengan barang jadi. Selain itu, Hanggana juga mengatakan bahwa di dalam sebuah perusahaan tidak bisa dilepaskan dari bahan baku dan bahan penolong karena kedua bahan tersebut sangat memengaruhi proses produksi hingga hasil produksi. Berdasarkan pengertian bahan baku di atas, maka dapat dikatakan bahwa bahan baku adalah bahan utama yang ada di suatu perusahaan dan sangat dibutuhkan dalam menghasilkan atau menciptakan suatu produk. Pengusaha yang memiliki perusahaan yang besar sudah seharusnya untuk mengetahui pengeluaran biaya bahan baku. Hal ini dikarenakan pengeluaran biaya bahan baku akan menentukan kemajuan suatu perusahaan. Dengan demikian, pengeluaran biaya bahan baku menjadi suatu yang krusial bagi pemilik perusahaan. Bahan baku yang bisa diolah menjadi barang jadi akan bermanfaat bagi setiap individu terutama dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, perusahaan harus menjaga kestabilan bahan baku supaya bahan jadi tetap bisa melakukan produksi, sehingga kebutuhan setiap individu bisa terpenuhi. Jenis-Jenis Bahan Baku Bahan baku dalam suatu industri terbagi menjadi dua jenis, yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung. 1. Bahan Baku Langsung Direct Material Bahan baku langsung adalah bahan utama dalam proses produksi yang sangat diperlukan oleh suatu perusahaan dan terlihat secara langsung. Dengan adanya bahan baku langsung, maka proses produksi akan berjalan dengan lancar, sehingga barang jadi akan mudah untuk diproduksi. Dalam pembelian bahan baku langsung sesegera mungkin untuk dilakukan. Maka dari itu, biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku langsung harus segera dikeluarkan agar proses produksi bisa segera dilakukan. Dengan demikian, bahan baku langsung bisa dikatakan sebagai bahan utama yang sangat penting. Jadi, tidak adanya bahan baku, maka tidak ada barang jadi yang diproduksi. Jika barang jadi tidak diproduksi akan mengakibatkan suatu perusahaan mengalami kerugian. 2. Bahan Baku Tidak Langsung Indirect Material Bahan baku tidak langsung adalah bahan yang dapat membantu proses produksi, tetapi tidak secara langsung terlihat di barang jadi yang dihasilkan dari suatu produksi. Jika bahan baku langsung harus ada agar dapat menjalankan proses produksi, maka bahan baku tidak langsung tidak mesti ada dan suatu produksi tetap berjalan. Dengan kata lain, ada atau tidak adanya bahan baku tidak langsung, proses produksi akan tetap berjalan. Ketika membeli bahan baku tidak langsung, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu apakah bahan baku tersebut benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak. Jika perusahaan membeli bahan baku tidak langsung secara berlebihan bisa menyebabkan kerugian pada suatu perusahaan. Singkatnya, setiap bahan baku tidak langsung merupakan bahan pendamping dari bahan baku utama. Meskipun menjadi bahan pendamping, bahan baku tidak langsung tetap memiliki peran dalam proses produksi. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Persediaan Bahan Baku Bagi seorang pengusaha atau sebuah perusahaan sudah seharusnya mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi persediaan bahan baku. Dengan mengetahui faktor-faktor ini, maka pengusaha atau perusahaan bisa memperhitungkan bahan baku yang digunakan untuk memuat barang jadi. Perhitungan yang tepat akan menghasilkan kondisi keuangan perusahaan yang stabil. Jika keuangan perusahaan stabil, maka suatu industri atau perusahaan berkembang ke arah yang lebih baik dan maju. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa faktor yang sangat memengaruhi persediaan bahan baku. 1. Bentuk dan Fungsi Pembelian Bahan Baku Dalam kegiatan usaha atau bisnis penting untuk memperhatikan bentuk dan fungsi dari bahan baku yang akan digunakan. Dengan mengetahui fungsi dan bentuk dari bahan baku, maka proses produksi akan berjalan dengan optimal. Proses produksi yang berjalan dengan optimal dapat diartikan bahwa semua bahan baku dapat digunakan atau tidak ada bahan baku yang terbuang. Jika perusahaan sudah salah membeli bahan baku akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Selain itu, bahan baku yang sudah dibeli tidak bisa digunakan karena tidak hubungannya dengan produksi barang jadi. Jadi, ketika menjalankan bisnis atau usaha jangan pernah lupa untuk memperhatikan bentuk dan fungsi bahan baku. 2. Harga Bahan Baku Sudah seharusnya kalau harga bahan baku untuk melakukan suatu produksi harus diperhatikan. Hal ini menjadi penting karena sangat memengaruhi keuangan industri atau perusahaan. Dengan menghitung harga bahan baku, maka industri atau perusahaan bisa memperkirakan harga jual barang jadi, biaya pengeluaran, dan lain-lain secara tepat. Dengan kata lain, faktor harga bahan baku menjadi suatu landasan bagi industri atau perusahaan dalam menyiapkan persediaan bahan baku. Selain itu, kondisi keuangan yang dapat dijaga dengan baik akan membuat perusahaan atau industri semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. 3. Estimasi Penggunaan Bahan Baku Estimasi penggunaan bahan baku menjadi faktor persediaan bahan baku yang perlu diperhatikan. Estimasi penggunaan bahan baku ini berfungsi untuk mengetahui berapa lama bahan baku tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan barang jadi. Faktor ini bisa dikatakan sebagai faktor penting yang dapat memengaruhi persediaan bahan baku. Dengan mengetahui estimasi penggunaan bahan baku, perusahaan atau industri akan mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan ketika melakukan proses produksi. 4. Biaya Pembelian Bahan Baku Ketika membeli bahan baku pengukuran biaya harus diperhatikan karena akan memengaruhi persediaan bahan baku. Selain itu, biaya persediaan bahan baku juga memengaruhi keuangan perusahaan. Biaya pembelian bahan baku harus dipisahkan dari biaya lainnya agar perusahaan atau industri tidak kesulitan dalam menghitung biaya bahan baku. Oleh sebab itu, faktor biaya persediaan bahan baku harus diperhatikan oleh pengusaha agar keberlangsungan perusahaan atau industri tetap berjalan. 5. Waktu Tunggu Pemesanan Bahan Baku Jika ada sebuah pengusaha atau perusahaan melakukan sebuah pemesanan bahan baku untuk proses produksi, maka lamanya waktu pemesanan harus diperhatikan. Dengan menghitung lamanya waktu pemesanan bahan baku, pengusaha atau perusahaan bisa memperkirakan persediaan bahan baku produksi apakah masih cukup atau tidak. Waktu tunggu pemesanan bahan baku, sebaiknya jangan diabaikan dan selalu terus diperhatikan supaya bahan baku tidak mengalami kekurangan. Bahan baku yang tidak mengalami kekurangan bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan, sehingga perusahaan tidak mendapatkan pemasukan. 6. Penggunaan Bahan Baku Penggunaan bahan baku harus diperhatikan karena sangat berkaitan dengan proses produksi barang jadi. Penggunaan bahan baku biaya menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang jadi. Maka dari itu, supaya proses produksi berjalan dengan baik, perusahaan atau industri harus memperhatikan penggunaan bahan baku yang optimal. 7. Kebijakan Pembelian Bahan Baku Dalam membeli bahan baku, perusahaan atau industri harus memperhatikan kebijakan yang berlaku, baik itu kebijakan dari perusahaan atau kebijakan dari pemerintah. Jika perusahaan mengabaikan kebijakan, maka bisa dikatakan bahwa perusahaan itu sudah melanggar aturan yang berlaku. Selain itu, kebijakan bahan pembelian bahan baku akan memengaruhi persediaan bahan baku. 8. Pembelian Kembali Dalam menjaga persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan cara melakukan pembelian kembali. Pembelian kembali perlu dilakukan oleh industri atau perusahaan supaya persediaan bahan aman terkendali. Maka dari itu, pembelian kembali masuk ke dalam-faktor-faktor yang memengaruhi persediaan bahan baku. Dengan melakukan pembelian kembali bahan baku, perusahaan bisa menghitung berapa lama waktu tunggu yang diperlukan. Waktu tunggu bahan baku yang sudah diperhitungkan, maka bisa menyesuaikan waktu yang tepat untuk menggunakan bahan baku. Dengan kata lain, bahan baku yang datang tepat waktu tidak perlu disimpan, sehingga mengurangi pengeluaran suatu perusahaan. 9. Pengamanan Persediaan Bahan Baku Persediaan bahan baku harus terus ada supaya proses produksi terus berjalan, sehingga industri atau perusahaan tidak mati. Oleh sebab itu, pengamanan persediaan bahan baku harus terjamin, baik bahan yang digunakan langsung atau bahan baku yang disimpan terlebih dahulu. Jika sebuah industri atau perusahaan sudah bisa mengamankan persediaan bahan baku, maka kemungkinan besar proses produksi bisa berjalan dengan lancar. Proses produksi yang berjalan dengan lancar akan menghasilkan produksi atau barang jadi sesuai target pasar, sehingga akan ada banyak keuntungan yang masuk ke perusahaan atau industri. Meskipun penggunaan bahan baku sudah ada perhitungannya, tetapi alangkah baiknya tetap melakukan pengamanan persediaan bahan baku. 10. Biaya Penyimpanan Bahan Baku Faktor biaya penyimpanan harus sangat diperhatikan karena tidak semua bahan baku yang dibeli secara langsung akan langsung digunakan. Bahkan, terkadang ada bahan baku yang memang perlu disimpan terlebih dahulu, setelah disimpan beberapa hari baru bisa diolah. Biaya penyimpanan bahan baku yang perlu dihitung, seperti penggunaan listrik, pembayaran ruangan jika sewa, dan lain-lain. Jika tidak dilakukan perhitungan biaya penyimpanan bahan baku, maka industri atau perusahaan akan kaget karena ada biaya keluar yang tidak diketahui, sehingga keuangan perusahaan atau industri menjadi berantakan. Maka dari itu, bagi perusahaan atau pengusaha sangat perlu menghitung biaya yang diperlukan untuk penyimpanan bahan baku. Tipe-Tipe Industri Berdasarkan Bahan Baku Berdasarkan bahan baku yang ada, industri terbagi menjadi beberapa tipe. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa tipe industri 1. Industri Berbasis Agro Industri berbasis agro adalah industri yang bahan baku utamanya menggunakan produk nabati dan produk hewani. Dalam bahasa Inggris, industri berbasis agro disebut juga dengan sebutan Agro Based Industries. Misalnya, tekstil kapas, susu, minyak nabati dan lain-lain. Industri berbasis agro mengubah bahan baku nabati dan bahan baku hewani menjadi suatu barang jadi. Barang jadi yang dihasilkan dari proses produksi industri berbasis agro akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Dengan demikian, industri berbasis agro sangat bergantung terhadap keberlangsungan makhluk hidup. Jika makhluk hidup yang dibutuhkan untuk menjadi bahan baku industri berbasis agro sudah tidak ada, maka kemungkinan besar industri berbasis agro akan mengalami kerugian. 2. Industri Berbasis Mineral Industri berbasis mineral adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari hasil galian pertambangan. Industri berbasis mineral biasanya menyediakan bahan raw material yang dibutuhkan untuk industri lainnya. Industri ini dapat disebut dalam bahasa Inggris dengan sebutan Mineral Based Industries. Industri ini sangat bergantung terhadap hasil pertambangan. Jika hasil pertambangan sedang sedikit, maka barang jadi yang dihasilkan menjadi sedikit juga. Bahkan, jika hasil pertambangan habis, maka bahan baku utama untuk membuat barang jadi tidak bisa dilakukan. Bahan raw materials yang berasal dari industri berbasis mineral biasanya akan digunakan untuk membuat bahan bangunan atau alat berat. Industri ini akan semakin untung ketika banyak sekali perusahaan lain yang ingin bekerja sama. Dalam industri berbasis mineral, semakin banyak perusahaan lain yang mengajak bekerja sama, maka akan semakin besar keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. 3. Industri Berbasis Kelautan Industri berbasis kelautan adalah industri yang bahan utama untuk memproduksi barang jadi berasal dari laut. Ikan dan biota-biota laut sangat mudah untuk ditemukan dan sangat banyak. Biota laut dan ikan laut tidak selamanya mudah ditemukan karena pada beberapa musim ikan dan biota laut akan sulit untuk didapatkan. Industri berbasis kelautan dapat disebut juga dengan nama Marine Based Industries. Untuk mendapatkan bahan baku dari industri sangat disarankan untuk melihat musim dan cuaca. Dengan melihat kedua hal itu, ikan dan biota laut yang didapatkan bisa lebih banyak, sehingga proses produksi berjalan lancar. Proses produksi yang berjalan dengan lancar bisa meningkatkan laba perusahaan. Barang jadi yang biasanya diproduksi oleh industri berbasis kelautan, seperti minyak ikan, ikan kaleng, dan lain-lain. 4. Industri Berbasis Hutan Industri berbasis hutan adalah industri yang bahan utamanya berasal dari lingkungan hutan. Oleh karena itu, jangan menggunakan bahan utama secara berlebihan karena jika habis, maka untuk mendapatkan bahan utama harus menunggu waktu yang lama. Bahkan, beberapa pohon ada yang sudah tidak tumbuh lagi, karena diambil secara berlebihan. Industri berbasis hutan disebut juga dengan nama Forest Based Industries. Barang jadi pada industri ini bisa saja harganya naik. Naiknya harga barang jadi terjadi karena stok bahan utama sudah habis, tetapi permintaan konsumen semakin tinggi. Contoh-contoh barang jadi dari industri berbasis hutan, seperti mebel, kertas, industri, dan sebagainya. Baca Juga Jenis Usaha Perseorangan Jenis Usaha Kelompok Pengertian Pasar Barang Pengertian Permintaan dan Penawaran Pengertian Uang Pengertian Inflasi Pengertian Bank Prinsip Ekonomi Pengertian Kelangkaan Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Resesi Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Macam Badan Usaha Kesimpulan Sebuah industri atau perusahaan dalam menjalankan suatu produksinya sangat membutuhkan yang namanya bahan baku. Tanpa adanya bahan baku dalam suatu industri atau perusahaan, maka bisa dipastikan bahwa tidak akan ada yang namanya proses produksi. Oleh sebab itu. bahan baku ini sangat perlu diperhatikan bagi industri atau perusahaan terutama persediaannya. Singkatnya, industri atau perusahaan jangan sampai mengalami kekurangan bahan baku, karena bisa mengganggu kelancaran produksi. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien